Sebuah prestasi membanggakan diraih oleh mahasiswa Magister Manajemen FEB UNAIR. dalam sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Petrokimia Gresik, "International Competition, Chemical Industrial Downstream Challenge." Kompetisi tersebut memberikan tantangan kepada para mahasiswa S1 di satu kelompok dan mahasiswa magister di kelompok yang lain berkaitan dengan pengelolaan produk sampingan yang dihasilkan oleh Petrokimia Gresik. Kompetisi CIDC 2025 menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan 168 tim dari berbagai universitas di dunia yakni dari Korea Selatan, Australia, Iran, Taiwan, Irlandia, dan Indonesia. Kompetisi yang berlangsung selama beberapa bulan sejak bulan Mei 2025 tersebut, akhirnya memasuki babak akhir dengan pengumuman yang dilakukan di tanggal 3 September di Petrokimia Gresik. Adapun susunan dewan juri terdiri dari kalangan pimpinan dari PT Petrokimia Gresik, akademisi, dan juga praktisi yang diwakili dari berbagai negara seperti India, Australia, dan beberapa negara lainnya.
Adalah mahasiswa atas nama Ir. Deny Aditya Pratama (MM FEB UNAIR) dan Muhammad Taufiq HIdayat (S1 Ilmu Ekonomi) mengusulkan 2 proposal dengan judul "Purified Gypsum based Lightweight Concrete Innovation for Sustainable Construction PT Petrokimia Gresik towards Net Zero Emission 2060." dan "Modular Biofertilizer Production from CO2, and Amonia Enhancer with Capacity of 30.000tons/year for the PT Petrokima Gresik Industrial Improvement." Kedua paper tersebut mendapat penghargaan Bronze medali dan Gold Medali dari PT Petrokimia Gresik, menyisihkan peserta dari kampus-kampus teknik. Sebuah kebanggaan bagi sivitas akademika FEB UNAIR.
Dr. Masmira Kurniawati, menyampaikan rasa gembiranya kepada para peserta, "Prestasi mahasiswa ini menunjukkan bahwa mahasiswa mampu menerapkan ilmunya dalam mengidentifikasi permasalahan dan menganalisisnya dengan alat-alat yang diperlukan untuk mejadi solusi yang efektif dan efisien bagi perusahaan bisnis. Selamat kepada para mahasiswa yang telah mengharumkan nama baik kampus, dengan menunjukkan solusi yang mendorong tercapainya sustainabilitas di dunia bisnis. Semoga prestasi ini mampu menginspirasi mahasiswa lain untuk menjadi pemberi solusi dalam berbagai permasalahan SDG di Indonesia."
Adapun Deny selaku mahasiswa pemenang menyampaikan, "Mengikuti CIDC merupakan pengalaman yang sangat berharga karena menggabungkan ilmu teknikal , ekonomi, industri dengan mengusung konsep inovasi dan bisnis berkelanjutan. Kami merasakan langsung atmosfer kompetisi internasional dengan standar penjurian industry tingkat internasional yang tinggi. Kesan yang paling mendalam adalah ketika ide kami mendapat apresiasi karena dianggap tidak hanya inovatif, tetapi juga aplikatif di dunia industri khususnya di PT. Petrokimia Gresik"
