
Gresik — Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) mengawali rangkaian program pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) di Kabupaten Gresik dengan menggandeng PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai mitra kolaborasi strategis. Kegiatan tahap awal ini digelar pada Sabtu (20/9/2025) di ruang Flamboyan PT Semen Indonesia dan menjadi fondasi sebelum memasuki pendampingan serta workshop lanjutan bagi peserta.
Pelatihan dibuka oleh perwakilan Departemen Manajemen, Dr. Yetty Dwi Lestari, yang menegaskan bahwa kolaborasi perguruan tinggi dengan industri merupakan elemen penting dalam memperkuat ekosistem ekonomi lokal. Yetty menyatakan “Kegiatan ini dirancang menggunakan pendekatan partisipatif dan aplikatif, sehingga peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga terlibat langsung dalam simulasi dan praktik kerja sesuai konteks usaha masing-masing.”
Pelatihan terbagi dalam tiga sesi utama. Sesi pertama mengenai strategi media sosial dan pembuatan konten digital dipandu oleh Nurul Khaira, M.Si., dan Dr. Aria Auliandri. Peserta dilatih membuat akun bisnis, menyusun kalender konten, hingga menghasilkan foto dan video promosi menggunakan perangkat sederhana. Selanjutnya dilanjutkan oleh Dunga Dwi Barinta, M.M., tentang proses penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) produksi dan layanan. Materi mencakup standar kebersihan, alur pelayanan, penanganan keluhan, hingga etika kerja profesional. Peserta juga menjalani role play untuk mempraktikkan standar pelayanan secara langsung.
Sesi terakhir dipandu oleh Dr. Wenti Krisnawati yang membahas branding, packaging, dan teknik penyajian makanan (food plating). Peserta mempelajari prinsip visual branding, pemilihan elemen desain, hingga cara membuat tampilan produk lebih menarik di mata konsumen dan mudah dipromosikan melalui media sosial. Pelaksanaan kegiatan ditutup dengan sesi evaluasi dan umpan balik langsung dari narasumber untuk memastikan setiap peserta memahami langkah yang perlu diperbaiki dan kembangkan.
Di bagian akhir acara, Ketua Tim Pengmas, Jovi Sulistiawan, Ph.D, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai pondasi bagi proses pemberdayaan yang lebih mendalam.
“Ini adalah tahap awal. Setelah pelatihan ini, tim akan masuk ke fase pendampingan intensif dan workshop lanjutan agar setiap peserta benar-benar mampu menerapkan perubahan dalam usahanya,” ujarnya.
Program ini juga selaras dengan komitmen UNAIR dan Semen Indonesia terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Goal 8 (Decent Work and Economic Growth) dan Goal 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), melalui dukungan peningkatan kapasitas UMKM serta penguatan daya saing ekonomi lokal berbasis inovasi dan profesionalisme. Dengan keluaran terukur mulai dari akun bisnis aktif, konten digital awal, draft SOP produksi dan layanan, hingga konsep kemasan baru, pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal transformasi UMKM binaan Semen Indonesia menuju usaha yang lebih adaptif, kompetitif, dan berkelanjutan.
