
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga menggelar kuliah tamu untuk mahasiswa pada mata kuliah Business Transformation in Digital (BTD), Senin, 28 Nopember 2025. Kegiatan ini menghadirkan Caesar Bimaprawira, Deputy Director of Supervisory Quality Assurance for Financial Sector Technology Innovation, Digital Financial Assets, and Crypto Assets Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Caesar merupakan alumni konsentrasi Manajemen Keuangan FEB UNAIR angkatan 2005 yang kini berperan dalam pengawasan inovasi digital sektor keuangan nasional.

Dalam paparannya berjudul “From Traditional Finance to Digital Ecosystem: Opportunities, Risks, and Regulatory Readiness”, Caesar memaparkan kondisi industri keuangan yang tengah bergerak cepat menuju ekosistem digital terintegrasi. Transformasi ini terlihat pada meluasnya penggunaan teknologi finansial, open banking, aset kripto, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan dalam layanan keuangan. Menurutnya, inovasi tersebut mampu mendorong efisiensi dan perluasan akses layanan bagi masyarakat, namun di sisi lain juga memunculkan tantangan risiko operasional, keamanan siber, hingga potensi penyalahgunaan teknologi.
“Kesiapan regulasi menjadi kunci. Negara harus hadir untuk mendukung inovasi, tetapi juga memastikan stabilitas dan perlindungan konsumen tetap terjaga,” ujarnya dalam sesi pemaparan yang disambut antusias mahasiswa. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak mulai dari regulator, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan ekosistem digital yang sehat dan berkelanjutan.
Sesi diskusi yang dimoderatori oleh dosen pengampu mata kuliah, Dr. Puput Tri Komalasari, menjadi ruang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi isu terkini, seperti implikasi blockchain dalam sistem pembayaran, kesiapan industri perbankan menghadapi disrupsi fintech, hingga peluang karier di bidang risk & regulatory technology.
Kuliah tamu ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan Departemen Manajemen dengan para alumninya yang telah berkiprah di sektor strategis nasional dan internasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan peluang pengembangan jejaring profesional dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.
Selain menambah wawasan, kuliah tamu ini juga merefleksikan komitmen Departemen Manajemen dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Peningkatan inklusi dan literasi keuangan berkontribusi pada SDG 4 – Quality Education dan SDG 8 – Decent Work and Economic Growth melalui persiapan talenta yang kompeten untuk menyongsong ekonomi digital. Dengan program pembelajaran yang dekat dengan praktik industri, FEB UNAIR terus berupaya mencetak lulusan yang adaptif, berintegritas, dan siap berkontribusi dalam transformasi digital keuangan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
