Pontianak, 24 September 2025 – Aliansi Program Doktor Manajemen Indonesia (APDMI) yang diketuai oleh Prof.Dr. Tanti Handriana SE.,M.Si, kembali menunjukkan kiprahnya di kancah nasional maupun internasional dengan menggelar rangkaian kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat yang berlangsung pada 23–26 September 2025 berlokasi di Universitas Tanjungpura Pontianak dan Kuching Sarawak Malaysia. APDMI yang beranggotakan Ketua Program Studi Program Doktoral dari seluruh wilayah di Indonesia pada aktivitas ini berkomitmen untuk memperkuat jejaring riset di bidang manajemen, dan juga menjadi jembatan untuk mempererat hubungan akademik dan sosial antara Indonesia dan Malaysia.
Hari Pertama: Sentuhan Lokal untuk UMKM
Rangkaian kegiatan dimulai pada Selasa, 23 September 2025, dengan agenda pengabdian masyarakat di Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat. Para peserta berkesempatan melihat langsung upaya pengembangan kerajinan lokal serta warisan budaya daerah. Pada kesempatan tersebut, tim APDMI memberikan materi tentang strategi keberlanjutan usaha bagi pelaku UMKM, terutama dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif. Kehadiran akademisi memberikan angin segar bagi pelaku usaha kecil untuk terus berkembang dengan memperluas wawasan berkaitan dengan manajemen dan inovasi.
Hari Kedua: Seminar Internasional di Universitas Tanjungpura
Pada Rabu, 24 September 2025, kegiatan berpindah ke Universitas Tanjungpura Pontianak. Sejak pukul 08.00 pagi, seminar internasional digelar dengan menghadirkan pembicara dari berbagai perguruan tinggi, Korea, Vietnam, Australia dan Malaysia. Aktivitas dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Tanti Handriana sebagai ketua APDMI.
Seminar ini menjadi ruang diskusi ilmiah mengenai tren penggunaan AI dan tehnologi digital pada riset terkini dalam bidang manajemen dan strategi pembangunan berkelanjutan. Setelah kegiatan ISHOMA, acara dilanjutkan dengan Kolokium Nasional, forum pemberian masukan pada mahasiswa program doktoral untuk berdiskusi berkaitan dengan ide penelitian / disertasi mereka.
Hari Ketiga dan Keempat: Menyusuri Jejak Kolaborasi di Kuching
Memasuki hari ketiga dan keempat, rombongan peserta bertolak ke Kuching, Sarawak, Malaysia, untuk melanjutkan agenda di I-CATS University College. Di kampus ini, berbagai workshop dan diskusi akademik digelar, dengan fokus pada inovasi sistem pembelajaran, riset, serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan.
Selain forum akademik, APDMI juga menggelar pengabdian masyarakat internasional bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching. Kegiatan ini menyasar para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Sarawak dengan memberikan materi motivasi serta pelatihan pengelolaan keuangan. Harapannya, para TKI tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan diri, tetapi juga berkontribusi bagi keluarga dan komunitas di tanah air.
Hari Kelima: Meneguhkan Komitmen Kolaborasi
Rangkaian kegiatan ditutup dengan dialog reflektif yang menekankan pentingnya jejaring internasional dalam pengembangan ilmu manajemen. Melalui kolaborasi dengan universitas di luar negeri, APDMI berharap riset dan pendidikan di Indonesia semakin mampu bersaing di level global.
Menguatkan Hubungan Indonesia–Malaysia
Kegiatan APDMI 2025 ini bukan sekadar ajang akademik, tetapi juga simbol persahabatan antara Indonesia dan Malaysia. Kehadiran akademisi lintas negara memperkuat semangat kolaborasi, sementara program pengabdian masyarakat lintas batas menegaskan kepedulian pada penguatan SDM di manapun berada.
Dengan rangkaian kegiatan ini, APDMI menegaskan komitmennya dalam mendorong inovasi, kolaborasi riset, serta pemberdayaan masyarakat di tingkat internasional. Semoga kegiatan serupa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk memperluas kontribusi akademik, baik di dalam negeri maupun dunia internasional.