Beberapa kesimpulan luar biasa didapatkan dari para pimpinan perusahaan bagaimana harus berinovasi di masa pandemik. Seminar Internasional yang diselenggarakan oleh APMMI (Aliansi Program Magister Manajemen Indonesia) tanggal 25 November 2020, mengundang Bapak Darmawan Utomo selalu pemilik dan Komisaris PT Utomodeck serta Bapak Hie Tek Un selalu Direktur PT Tata Rapika Globalindo untuk berbagi bagaimana membangun inovasi.
Terdapat pernyataan yang menarik disampaikan oleh Bapak Darmawan Utomo bahwa kesulitan adalah awal untuk memberikan solusi dan memunculkan inovasi. Hal tersebut menjadikan Utomodeck produktif dalam berinovasi baik dalam produk maupun dalam proses produksi. Diperlukan pimpinan yang inovatif untuk menjadikan perusahaan yang selalu berinovasi.
Dari Bapak Hie Tek Un yang alumni Magister Manajemen UGM, beliau menyampaikan bahwa diperlukan sistem dan KPI yang tepat untuk mendukung keinovatifan dari sebuah perusahaan.
Hal menarik yang juga didapatkan dari kedua pembicara adalah, kesiapan dan keterbukaan untuk menerima magang mahasiswa, namun dengan syarat mahasiswa mampu untuk juga belajar dan menghasilkan sesuatu.
Kedua pembicara dalam acara ISCRBM 2020 tersebut memberikan angin segar bagi perguruan tinggi untuk membangun program magang. Dalam acara yang dihadiri puluhan anggota APMMI dan presenter acara ISCRBM 2020 tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor 2 Bapak Dr. Muhammad Madyan yang menyampaikan perlunya asosiasi seperti APMMI membangun kerja sama dan sinergi untuk membangun bangsa dengan menghasilkan SDM yang inovatif.
Inovasi ternyata juga bukan hanya menjadi wacana, bahkan sudah diimplementasikan dalam bentuk penggunaan applikasi Digiseminar.id dalam seminar Internasional ISCRBM 4 2020 yang diselenggarakan oleh MM FEB Unair bekerja sama dengan MM FEB Ubaya, MM UK Petra, MM STIE Perbanas dan MM FE UTM.
Baarokallah.