๐“๐ซ๐ž๐ง๐๐ฌ๐ž๐ญ๐ญ๐ž๐ซ ๐๐š๐ง ๐๐ž๐ฆ๐›๐š๐ง๐ ๐ฎ๐ง๐š๐ง ๐’๐ƒ๐Œ ๐ˆ๐ง๐๐จ๐ง๐ž๐ฌ๐ข๐š

๐“๐ซ๐ž๐ง๐๐ฌ๐ž๐ญ๐ญ๐ž๐ซ ๐๐š๐ง ๐๐ž๐ฆ๐›๐š๐ง๐ ๐ฎ๐ง๐š๐ง ๐’๐ƒ๐Œ ๐ˆ๐ง๐๐จ๐ง๐ž๐ฌ๐ข๐š
Badri Munir Sukoco
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Airlangga

https://mediaindonesia.com/opini/458130/trendsetter-dan-pembangunan-sdm-indonesia

 

Manusia adalah sumberdaya terpenting sebuah negara. Memiliki penduduk yang berusia muda (65% dibawah 40 tahun โ€“ Sensus Penduduk 2020) dengan ๐‘š๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘˜๐‘’๐‘ก ๐‘ ๐‘–๐‘ง๐‘’ terbesar ke-7 dunia adalah modal besar Indonesia. SDM yang berkualitas akan memampukan Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Pembangunan SDM telah menjadi prioritas pertama dan utama dari Presiden. Awal bulan ini Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa SDM Indonesia harus menjadi ๐‘ก๐‘Ÿ๐‘’๐‘›๐‘‘๐‘ ๐‘’๐‘ก๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘  (dan bukan ๐‘“๐‘œ๐‘™๐‘™๐‘œ๐‘ค๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ). ๐‘‡๐‘Ÿ๐‘’๐‘›๐‘‘๐‘ ๐‘’๐‘ก๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ tentu terkait dengan inovasi, dan kapabilitas berinovasi membutuhkan arah pembangunan SDM yang tepat. Pendidikan tinggi merupakan titik awalnya.

Bagaimana orkestrasi pendidikan tinggi agar SDM Indonesia menjadi ๐‘ก๐‘Ÿ๐‘’๐‘›๐‘‘๐‘ ๐‘’๐‘ก๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ?

๐๐ž๐ง๐๐ข๐๐ข๐ค๐š๐ง ๐“๐ข๐ง๐ ๐ ๐ข ๐ˆ๐ง๐๐จ๐ง๐ž๐ฌ๐ข๐š
Berdasarkan Statistik Pendidikan Tinggi tahun 2020, terdapat 29.413 program studi yang terselenggara di Indonesia. Program studi yang berbasis akademik masih mendominasi (88,33% atau 25.987 unit). Program studi terbanyak masih didominasi oleh bidang ilmu Pendidikan (6.032 unit), diikuti Teknik, Sosial, Kesehatan dan Ekonomi. Bidang ilmu Pendidikan memiliki jumlah mahasiswa baru terbesar (435.986 orang), diikuti Ekonomi, Sosial, Teknik, Kesehatan, dan bidang ilmu lainnya.

Adapun lulusan perguran tinggi terbesar berasal dari Pendidikan (21,84%), diikuti oleh Ekonomi (18,92%), Teknik (16,02%), Kesehatan (15,56%), Sosial (13,95%), dan sisanya berasal dari bidang lain. Pertanyaannya, apakah popularitas program-program studi tersebut relevan dan sejalan dengan kebutuhan Indonesia saat ini dan masa depan?

๐“๐ซ๐ž๐ง ๐’๐“๐„๐Œ
Banyak pemerintah memfokuskan pendidikan di negaranya berbasis STEM (๐‘ ๐‘๐‘–๐‘’๐‘›๐‘๐‘’, ๐‘ก๐‘’๐‘โ„Ž๐‘›๐‘œ๐‘™๐‘œ๐‘”๐‘ฆ, ๐‘’๐‘›๐‘”๐‘–๐‘›๐‘’๐‘’๐‘Ÿ๐‘–๐‘›๐‘”, ๐‘Ž๐‘›๐‘‘ ๐‘š๐‘Ž๐‘กโ„Ž๐‘’๐‘š๐‘Ž๐‘ก๐‘–๐‘๐‘ ). Menyadari kurangnya minat generasi muda pada bidang STEM dan daya saing bangsanya terancam, Presiden Obama menggulirkan program tahun 2011 untuk mendidik 100.000 guru yang akan mengajar bidang STEM hingga 2021. Tentu disertai dengan komitmen pendaanaan, tidak hanya dari pemerintah namun juga dari pihak swasta.

Melalui perdebatan publik yang hangat, baik pro dan kontra, akhirnya UU Reformasi Pendidikan USA ditandatangani oleh Presiden Obama akhir tahun 2015, dengan penitikberatan pada Pendidikan STEM. Tujuannya adalah bagaimana menjadikan generasi muda Amerika Serikat (AS) menjadi pemimpin pada bidang STEM.

Bagaimana dengan negara lain? Data ๐บ๐‘™๐‘œ๐‘๐‘Ž๐‘™ ๐ผ๐‘›๐‘›๐‘œ๐‘ฃ๐‘Ž๐‘ก๐‘–๐‘œ๐‘› ๐ผ๐‘›๐‘‘๐‘’๐‘ฅ (GII) 2021 menunjukkan Korea Selatan menempati posisi teratas di Asia (#5 dunia), diikuti oleh Singapura (#8), China (#12), dan Jepang (#13). Hal ini tidak terlepas dari besarnya proporsi lulusan ๐‘ ๐‘๐‘–๐‘’๐‘›๐‘๐‘’ ๐‘Ž๐‘›๐‘‘ ๐‘’๐‘›๐‘”๐‘–๐‘›๐‘’๐‘’๐‘Ÿ๐‘–๐‘›๐‘” yang dihasilkan, misalnya Singapura menempati #10 dunia, diikuti oleh India (#12), dan Korea Selatan (#18). Tidaklah mengherankan bilamana banyak CEO perusahaan teknologi dunia berasal dari India atau produk teknologi tinggi dari Korea Selatan. Bagaimana dengan Indonesia? Kita menempati #76 dunia.

๐๐ž๐ฅ๐š๐ฃ๐š๐ซ๐š๐ง ๐๐š๐ซ๐ข ๐‚๐ก๐ข๐ง๐š
Tentu menarik mencermati peningkatan posisi China menjadi #12 dari 132 negara (tertinggi pada kelompok ๐‘ข๐‘๐‘๐‘’๐‘Ÿ ๐‘š๐‘–๐‘‘๐‘‘๐‘™๐‘’-๐‘–๐‘›๐‘๐‘œ๐‘š๐‘’ ๐‘๐‘œ๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘Ÿ๐‘–๐‘’๐‘ ). Sepuluh tahun yang lalu, posisinya masih #29. Ketika Abrami dkk. (2014) menulis artikel berjudul โ€œ๐‘Šโ„Ž๐‘ฆ ๐ถโ„Ž๐‘–๐‘›๐‘Ž ๐ถ๐‘Ž๐‘›โ€™๐‘ก ๐ผ๐‘›๐‘›๐‘œ๐‘ฃ๐‘Ž๐‘ก๐‘’โ€ di ๐ป๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ฃ๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘‘ ๐ต๐‘ข๐‘ ๐‘–๐‘›๐‘’๐‘ ๐‘  ๐‘…๐‘’๐‘ฃ๐‘–๐‘’๐‘ค, sebagian besar meyakininya. Namun lambat laun pasar digital, peralatan kesehatan, bahkan ๐‘ ๐‘ข๐‘ ๐‘ก๐‘Ž๐‘–๐‘›๐‘Ž๐‘๐‘™๐‘’ ๐‘ก๐‘’๐‘โ„Ž๐‘›๐‘œ๐‘™๐‘œ๐‘”๐‘–๐‘’๐‘  mulai dikuasai oleh perusahaan-perusahaan China.

Salah satu indikator GII 2021 adalah โ„Ž๐‘ข๐‘š๐‘Ž๐‘› ๐‘๐‘Ž๐‘๐‘–๐‘ก๐‘Ž๐‘™ ๐‘Ž๐‘›๐‘‘ ๐‘Ÿ๐‘’๐‘ ๐‘’๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘โ„Ž. Dalam 25 tahun terakhir, China secara serius meningkatkan kapabilitas berinovasinya, khususnya SDM, dengan mengembangkan perguruan tingginya (PT) menjadi kelas dunia. Dimulai 211 ๐‘ƒ๐‘Ÿ๐‘œ๐‘—๐‘’๐‘๐‘ก tahun 1995, ๐ถ9 ๐ฟ๐‘’๐‘Ž๐‘”๐‘ข๐‘’, dan yang terbaru ๐ท๐‘œ๐‘ข๐‘๐‘™๐‘’ ๐น๐‘–๐‘Ÿ๐‘ ๐‘ก-๐ถ๐‘™๐‘Ž๐‘ ๐‘  ๐‘ˆ๐‘›๐‘–๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–๐‘ก๐‘ฆ ๐‘ƒ๐‘Ÿ๐‘œ๐‘—๐‘’๐‘๐‘ก dengan pendanaan besar. Hasilnya, tahun 2021 China menempatkan 6 universitasnya pada Top 100 ๐‘‡๐‘–๐‘š๐‘’๐‘  ๐ป๐‘–๐‘”โ„Ž๐‘’๐‘Ÿ ๐ธ๐‘‘๐‘ข๐‘๐‘Ž๐‘ก๐‘–๐‘œ๐‘› ๐‘Š๐‘œ๐‘Ÿ๐‘™๐‘‘ ๐‘ˆ๐‘›๐‘–๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–๐‘ก๐‘ฆ ๐‘…๐‘Ž๐‘›๐‘˜๐‘–๐‘›๐‘”. Universitas tertinggi dari Malaysia berada pada kisaran 301-350, sedangkan Indonesia berada pada kisaran 801-1000.

Data ๐ถโ„Ž๐‘–๐‘›๐‘Ž ๐‘†๐‘ก๐‘Ž๐‘ก๐‘–๐‘ ๐‘ก๐‘–๐‘๐‘Ž๐‘™ ๐‘Œ๐‘’๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘๐‘œ๐‘œ๐‘˜ 2017 menunjukkan 3 juta mahasiswa masuk dalam program STEM. Dan menjadi salah satu negara dengan persentase terbesar pada bidang ini. Tidak hanya mengandalkan lulusan dari dalam negeri, namun lulusan dari universitas-universitas berkelas dunia di negara maju โ€“ pendekatan ๐ถโ„Ž๐‘–๐‘›๐‘Ž ๐‘๐‘™๐‘ข๐‘  โ€“ dilakukan (Greeven dkk., 2019). Sejak 1978, terdapat 4 juta penduduk yang sekolah di luar negeri dan 2,2 juta lulusan kembali ke China. ๐ป๐‘Ž๐‘–๐‘”๐‘ข๐‘– (diaspora yang kembali) menjadi pemain penting dalam ekosistem inovasi China, dengan training yang didapat dari universitas-universitas terbaik dunia. Bahkan sebelum kembali telah bekerja di beragam perusahaan kelas dunia, khususnya Silicon Valley, dan membawa model bisnis ๐‘ ๐‘ก๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ก-๐‘ข๐‘ maupun ๐‘๐‘’๐‘ ๐‘ก ๐‘๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘๐‘ก๐‘–๐‘๐‘’๐‘  dari ๐น๐‘œ๐‘Ÿ๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘’ 500 ke domestik. Hasilnya, perusahaan domestik mampu bersaing dengan perusahaan kelas dunia dari negara maju.

Indikator selanjutnya adalah anggaran R&D yang dialokasikan masing-masing negara. Pembelanja terbesar adalah Amerika Serikat (US$491,86 miliar), diikuti oleh China (US$471,70 miliar) dan Jepang (US$154,16 miliar). Sementara Indonesia hanya US$3,11 miliar (0,10% dari PDB). Hasilnya jelas, dimana permohonan paten negara-negara tersebut jauh lebih unggul dari Indonesia. Jepang memiliki permohonan paten lebih dari 7.005 kali dibandingkan dengan Indonesia, sedangkan Malaysia memiliki 90 kali dengan persentase anggaran R&D 13 kali lebih besar. China menjadi pengusul paten terbesar dunia, mengalahkan AS. Pelajarannya, PT berkelas dunia menghasilkan SDM yang kompeten dan paten berkelas dunia, ditunjang anggaran R&D besar menjadikan inovasi adalah keniscayaan.

๐“๐ž๐ค๐ง๐จ๐ฅ๐จ๐ ๐ข ๐Œ๐š๐ฌ๐š ๐ƒ๐ž๐ฉ๐š๐ง
Guna menjamin kepemimpinannya di bidang teknologi, program ๐‘€๐‘Ž๐‘‘๐‘’ ๐‘–๐‘› ๐ถโ„Ž๐‘–๐‘›๐‘Ž 2025 dilanjutkan dengan ๐ถ๐‘Ÿ๐‘’๐‘Ž๐‘ก๐‘’๐‘‘ ๐‘–๐‘› ๐ถโ„Ž๐‘–๐‘›๐‘Ž 2035 (semacam Repelita di Indonesia). Pemerintah juga menugaskan 12 PT top untuk mengembangkan ๐ถ๐‘œ๐‘™๐‘™๐‘’๐‘”๐‘’ ๐‘œ๐‘“ ๐น๐‘ข๐‘ก๐‘ข๐‘Ÿ๐‘’ ๐‘‡๐‘’๐‘โ„Ž๐‘›๐‘œ๐‘™๐‘œ๐‘”๐‘ฆ. Tugas utamanya adalah melakukan riset dan mengembangkan teknologi yang revolusioner dan disruptif pada 10-15 tahun ke depan. Keberadaannya ditargetkan mampu berkompetisi dengan ๐‘€๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž๐‘โ„Ž๐‘ข๐‘ ๐‘’๐‘ก๐‘ก๐‘  ๐ผ๐‘›๐‘ ๐‘ก๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘ก๐‘’ ๐‘œ๐‘“ ๐‘‡๐‘’๐‘โ„Ž๐‘›๐‘œ๐‘™๐‘œ๐‘”๐‘ฆ (MIT) dan ๐‘†๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘“๐‘œ๐‘Ÿ๐‘‘ ๐‘ˆ๐‘›๐‘–๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–๐‘ก๐‘ฆ pada teknologi masa depan.

Teknologi kehidupan dan kesehatan menjadi fokus ๐ถ๐‘œ๐‘™๐‘™๐‘’๐‘”๐‘’ ๐‘œ๐‘“ ๐น๐‘ข๐‘ก๐‘ข๐‘Ÿ๐‘’ ๐‘‡๐‘’๐‘โ„Ž๐‘›๐‘œ๐‘™๐‘œ๐‘”๐‘ฆ pada ๐‘ƒ๐‘’๐‘˜๐‘–๐‘›๐‘” ๐‘ˆ๐‘›๐‘–๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–๐‘ก๐‘ฆ. Keberadaannya berpusat pada 2 bidang interdisiplin, yakni teknik biomedik dan kedokteran molekuler. Bekerjasama dengan ๐‘ˆ๐‘›๐‘–๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–๐‘ก๐‘ฆ ๐‘œ๐‘“ ๐ถ๐‘Ž๐‘š๐‘๐‘Ÿ๐‘–๐‘‘๐‘”๐‘’ dan MIT, ๐‘†๐‘œ๐‘ข๐‘กโ„Ž ๐ถโ„Ž๐‘–๐‘›๐‘Ž ๐‘ˆ๐‘›๐‘–๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–๐‘ก๐‘ฆ ๐‘œ๐‘“ ๐‘‡๐‘’๐‘โ„Ž๐‘›๐‘œ๐‘™๐‘œ๐‘”๐‘ฆ akan membuka 2 program studi baru, yakni ๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ก๐‘–๐‘“๐‘–๐‘๐‘–๐‘Ž๐‘™ ๐‘–๐‘›๐‘ก๐‘’๐‘™๐‘™๐‘–๐‘”๐‘’๐‘›๐‘๐‘’ dan ๐‘๐‘–๐‘” ๐‘‘๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž ๐‘ก๐‘’๐‘โ„Ž๐‘›๐‘œ๐‘™๐‘œ๐‘”๐‘ฆ. Adapun ๐ต๐‘’๐‘–โ„Ž๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘ˆ๐‘›๐‘–๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–๐‘ก๐‘ฆ ditugaskan untuk mengembangkan ๐‘†๐‘โ„Ž๐‘œ๐‘œ๐‘™ ๐‘œ๐‘“ ๐น๐‘ข๐‘ก๐‘ข๐‘Ÿ๐‘’ ๐ด๐‘’๐‘Ÿ๐‘œ๐‘ ๐‘๐‘Ž๐‘๐‘’ ๐‘‡๐‘’๐‘โ„Ž๐‘›๐‘œ๐‘™๐‘œ๐‘”๐‘ฆ. Pendirian ๐ถ๐‘œ๐‘™๐‘™๐‘’๐‘”๐‘’ ๐‘œ๐‘“ ๐น๐‘ข๐‘ก๐‘ข๐‘Ÿ๐‘’ ๐‘‡๐‘’๐‘โ„Ž๐‘›๐‘œ๐‘™๐‘œ๐‘”๐‘ฆ merupakan langkah awal guna mempersiapkan SDM China menjadi unggul dalam teknologi masa depan.

๐‘๐ž๐ค๐จ๐ฆ๐ž๐ง๐๐š๐ฌ๐ข
Pendidikan adalah investasi jangka panjang, dan diperlukan orkestrasi seumberdaya guna memperkuat ๐‘๐‘œ๐‘ ๐‘–๐‘ก๐‘–๐‘œ๐‘›๐‘–๐‘›๐‘” Indonesia sebagai ๐‘ก๐‘Ÿ๐‘’๐‘›๐‘‘๐‘ ๐‘’๐‘ก๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ. Memilih, memilah,d an memodifikasi program studi yang ada, menugaskan pendirian program studi berorientasi masa depan, bahkan menutupnya bilamana kurang relevan adalah keharusan. Belum tentu yang populer saat ini dibutuhkan lulusannya di masa datang. Memberikan visi jangka panjang pada pendidikan adalah keharusan, khususnya menunjang pencapaian Indonesia Maju 2045. Tentu tanpa meninggalkan nilai-nilai kebangsaan. Industri strategis apa yang akan menjadi keunggulan Indonesia di masa depan dapat menjadi acuan. Dan tentunya komitmen pendanaan dalam jangka panjang memberikan kepastian dan keberlanjutan akan daya saing bangsa di masa datang.
#transformasiekonomi #kepemimpinan #pembangunanSDM #IndonesiaMaju

Hits 783